TUGAS PEMROGRAMAN WEB LANJUT
WEBSITE,CMS, DAN LMS
WEBSITE,CMS, DAN LMS
Disusun Oleh :
Nama : Pribadi Halim
NPM : 13.02.8411
Kelas : 13.D3.MI.01
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
2015/2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah
SWT atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan HidayahNya sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Makalah ini disusun untuk memenuhi
Tugas Mata Kuliah Pemrograman Web Lanjut. Semoga makalah ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan kami semoga makalah
ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga
kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat
lebih baik. Kritik dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah
ini. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Yogyakarta, 03 Desember 2015
Penyusun
Daftar Isi
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.
Latar belakang
2.
Rumusan malasah
3.
Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
1.
Website
1.1 Pengertian
Website
1.2 Unsur-Unsur
Website Atau Situs
1.3 Sejarah
Website
1.4 Perkembangan
Website
1.5 Macam-Macam
Website
1.6 Manfaat
Website
2.
Content Management System (CMS) dan
Learning Management System (LMS)
2.1 Pengertian
CMS/LMS
2.2 Kenapa
CMS/LMS Dibutuhkan?
2.3 Manfaat
CMs/LMS
BAB III PENUTUP
1.
Kesimpulan
2.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I. PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Dengan
meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam informasi maka para penyedia dan
pengembang tekonologi informasi terus mengembang poduk terbaru dalam jenis
perangkat lunak yang membuat penguna dapat mengunakannya semudah mungki.
Content Management System atau lebih
populer dengan singkatan CMS pertama kali muncul sebagai jawaban atau solusi dari
kebutuhan manusia akan penyediaan informasi yang sangat cepat. Jika
dibandingkan dengan tahun awal hadirnya internet betapa sederhananya sebuah
website yang ditampilkan. Dengan hanya mengandalkan script HTML dan beberapa
gambar serta informasi yang statis, sebuah perusahaan berusaha sebaik mungkin
menampilkan informasi secukupnya kepada para pengunjung. Setiap kali ada
perubahan informasi dalam perusahaan, pihak manajeman mau tak mau haruslah
berhubungan terlebih dahulu dengan pihak pengembang atau pembuat webmaster.
Pembuat web inilah
yang nantinya akan mengadakan perubahan terhadap isi website sesuai dengan
peruabahan yan ada. Dapat dibayangkan bila hal yang sama terjadi terus-menerus,
berulang kali dan dalam kuantitas yang besar, seberapa banyak waktu dan tenaga
yang dibutuhkan untuk memproses semuanya. Selain tidak efisien, biaya
operasional yang harus dikeluarkan juga sangatlah besar. Tentu saja situasi seperti ini tidak diinginkan oleh
setiap perusahaan atau instansi. Maka berdasarkan kelemahan, kekurangan yang
ada pada metode tersebut akan disempurnakan pada sebuah metode atau sistem yang
dapat meningkatkan tingkat produktivitas dan efisiensi dalam pengembangan
website. Sehingga jawaban atau solusi yang tepat untuk masalah adalah dengan
menerapkan Content Mangement System.
2. Rumusan Masalah
Masalah secara umum dalam tulisan ini
adalah “ Bagaimana mengikuti perkembangan yang begitu cepat dalam pengelolaan
Website” secara khusus masalah dapat
dirumuskan sebagai berikut :
- Apa itu
website?
- Bagaimana
searah dan perkembangan website?
- Jenis
perangkat lunak apakah digunakan untuk lebih mudah mengelola website?
- Apa itu Content Management System (CMS)
dan Learning Management System?
- Apa manfaat dari CMS/LMS?
3. Tujuan
Makalah ini disusun agar kita lebih memahami
tentang publikasi internet dalam dunia website yang tentu saja berkaitan dengan
Content Management System dan Learning Management System. Selain itu agar kita
dapat mengetahui apa manfaat dari CMS dan LMS itu sendiri.
Selain
itu untukk menjelaskan pengertian dari website. Menjelaskan bagaimana sejarah
dan perkembangan website. Perangkat lunak yang digunakan dan pengertian dari
CMS/LMS. Agar kita lebih memahami apa itu website,bagaimana sejarah
website, bagaimana perkembangan website
dari waktu ke waktu, dan manfaat dari website, dll.
BAB
II. PEMBAHASAN
1. Website
1.1 Pengertian website atau situs.
Website atau situs dapat
diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan
informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari
semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu
rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan
jaringan-jaringan halaman (hyperlink).
1.2 Unsur-unsur website atau situs.
Untuk menyediakan keberadaan
sebuah website, maka harus tersedia unsur-unsur penunjangnya, adalah sebagai
berikut:
- Nama domain (Domain
name/URL – Uniform Resource Locator)
Pengertian Nama domain atau biasa disebut dengan Domain Name atau
URL adalah alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi
sebuah website, atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan
untuk menemukan sebuah website pada dunia internet. Contoh : http://www.baliorange.net,
http://www.detik.com
Nama domain diperjualbelikan secara bebas di internet dengan status sewa
tahunan. Nama domain sendiri mempunyai identifikasi ekstensi/akhiran sesuai
dengan kepentingan dan lokasi keberadaan website tersebut. Contoh nama domain
ber-ekstensi internasional adalah com, net, org, info, biz, name, ws. Contoh
nama domain ber-ekstensi lokasi Negara Indonesia adalah co.id (untuk nama
domain website perusahaan), ac.id (nama domain website pendidikan), go.id (nama
domain website instansi pemerintah), or.id (nama domain website organisasi).
- Rumah tempat website
(Web hosting)
Pengertian Web Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang
terdapat dalam harddisk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan
lain sebagainya yang akan ditampilkan di website. Besarnya data yang bisa
dimasukkan tergantung dari besarnya web hosting yang disewa/dipunyai, semakin
besar web hosting semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan
dalam website.
Web Hosting juga diperoleh dengan menyewa. Besarnya hosting
ditentukan ruangan harddisk dengan ukuran MB(Mega Byte) atau GB(Giga Byte).
Lama penyewaan web hosting rata-rata dihitung per tahun. Penyewaan hosting
dilakukan dari perusahaan-perusahaan penyewa web hosting yang banyak dijumpai
baik di Indonesia maupun Luar Negri.
- Bahasa Program (Scripts Program).
Adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah
dalam website yang pada saat diakses. Jenis bahasa program sangat menentukan
statis, dinamis atau interaktifnya sebuah website. Semakin banyak ragam bahasa
program yang digunakan maka akan terlihat website semakin dinamis, dan
interaktif serta terlihat bagus.
Beragam bahasa program saat ini telah hadir untuk mendukung kualitas website.
Jenis jenis bahasa program yang banyak dipakai para desainer website antara
lain HTML, ASP, PHP, JSP, Java Scripts, Java applets dsb. Bahasa dasar yang
dipakai setiap situs adalah HTML sedangkan PHP, ASP, JSP dan lainnya merupakan
bahasa pendukung yang bertindak sebagai pengatur dinamis, dan interaktifnya
situs.
Bahasa program ASP, PHP, JSP atau lainnya bisa dibuat sendiri. Bahasa program
ini biasanya digunakan untuk membangun portal berita, artikel, forum diskusi,
buku tamu, anggota organisasi, email, mailing list dan lain sebagainya yang
memerlukan update setiap saat.
- Desain website
Setelah melakukan penyewaan domain name dan web hosting serta
penguasaan bahasa program (scripts program), unsur website yang penting dan
utama adalah desain. Desain website menentukan kualitas dan keindahan sebuah
website. Desain sangat berpengaruh kepada penilaian pengunjung akan bagus
tidaknya sebuah website.
Untuk membuat website biasanya dapat dilakukan sendiri atau menyewa jasa
website designer. Saat ini sangat banyak jasa web designer, terutama di
kota-kota besar. Perlu diketahui bahwa kualitas situs sangat ditentukan oleh
kualitas designer. Semakin banyak penguasaan web designer tentang beragam
program/software pendukung pembuatan situs maka akan dihasilkan situs yang
semakin berkualitas, demikian pula sebaliknya. Jasa web designer ini yang
umumnya memerlukan biaya yang tertinggi dari seluruh biaya pembangunan situs
dan semuanya itu tergantung kualitas designer.
- Publikasi website.
Keberadaan situs tidak ada gunanya dibangun tanpa dikunjungi atau
dikenal oleh masyarakat atau pengunjung internet. Karena efektif tidaknya situs
sangat tergantung dari besarnya pengunjung dan komentar yang masuk. Untuk
mengenalkan situs kepada masyarakat memerlukan apa yang disebut publikasi atau
promosi.
Publikasi situs di masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara
seperti dengan pamlet-pamlet, selebaran, baliho dan lain sebagainya tapi cara
ini bisa dikatakan masih kurang efektif dan sangat terbatas. Cara yang biasanya
dilakukan dan paling efektif dengan tak terbatas ruang atau waktu adalah
publikasi langsung di internet melalui search engine-search engine(mesin
pencari, spt : Yahoo, Google, Search Indonesia, dsb).
1.3 Sejarah Website
Sejarah web bermula
dari Sir Timothy John ¨Tim¨ Berners-Lee yang merasakan
kesulitan untuk memberbarui informasi dengan rekan kerjanya, pada tahun 1991
website yang tersambung jaringanpun mulai muncul. Pada tahun 1993
MR.TIM dan CERN ( tempatnya bekerja) mengmbuat gebrakan dimana semua orang
disunia dapat menggunakan www secara gratis.
Sebuah website bisa
berupa hasil kerja dari perorangan atau individu, atau menunjukkan kepemilikan
dari sebuah organisasi, perusahaan, dan biasanya website itu menujukkan
beberapa topik khusus, atau kepentingan tertentu. Sebuah website bisa
berisi hyperlink (pranala) yang menghubungkan ke website lain, jadi,
kadangkala perbedaan antara website yang dibuat oleh individu perseorangan
dengan website yang dibuat oleh organisasi bisnis bisa saja tidak
kentara. Website ditulis, atau secara dinamik di konversi menjadi HTML dan diakses melalui
sebuah program software yang biasa disebut dengan web browser, yang dikenal
juga dengan HTTP Client. Halaman web dapat dilihat atau diakses melalui
jaringan komputer dan internet, perangkatnya bisa saja berupa komputer pribadi, laptop, PDA ataupun telepon selular.
Sebuah website dibuat
didalam sebuah sistem komputer yang dikenal dengan server web, juga disebut HTTP Server, dan pengertian
ini juga bisa menunjuk pada software yang dipakai untuk menjalankan sistem ini,
yang kemudian menerima lalu mengirimkan halaman-halaman yang diperlukan untuk
merespon permintaan dari pengguna. Apache adalah piranti lunak yang
biasa digunakan dalam sebuah webserver, kemudian setelah itu adalah Microsoft Internet Information
Services (IIS).
1.4 Perkembangan Website
Perkembangan teknologi dari waktu ke waktu semakin
pesat, dan tidak terbendung setiap hari pasti ada saja produk teknologi yang
bermunculan tidakterkecuali teknologi website.
Secara khusus tidak ada ilmu yang mempelajari penklasifikasian website, namun
beberapa praktisi di bidang teknologi website maupun teknologi informasi
membagi bagi jenis website berdasarkan teknologi dan cara penggunaannya menjadi
web 1.0, 2.0 dan 3.0.
- Web 1.0
Web 1.0 merupakan teknologi awal dari sebuah website,
teknologi ini masih statis dimana antara pembuat website dan penikmat website
hanya tejadi komunikasi 1 arah dimana pembuat sebagai pemberi informasi dan
peikmat hanya sebagai pembaca, ya layaknya seperti membaca Koran bedanya ini
membaca lewat computer, aktifitas ini hanya sebatas searching.
Halaman pada web ini masih terkesan “hampa” bahasa yang digunakan juga
masih bahasa HTML saja.
- Web 2.0
Era Web 2.0 akhirnya datang sekitar tahun 2003 atau
2004, para pengguna website-pun mulai dimanjakan dengan berbagai fasilitas,
kita bisa berkomunikasi 2 arah, tidak hanya dengan webmaster namun dengna orang
lain dei belahan dunia yang lain, kita dapat membuat suatu komunitas tanpa
harus bertemu secara fisik, informs semakin mudah didapat dengan halaman web
yang menarik, sehingga kita tidak bosan dan masih banayak lagi. Dengan
perkembangan yang pesat pada web 2.0 inilah yang mempengaruhi terciptanya
sebuah CMS/LMS instant.
- Web 3.0
Jhon Markoff mengklaim bahwa dirinyalah yang pertama
kali memunculkan ide tentang web 3.0 pada tahun 2006. Belum ditemukan definisi
yang jelas dari web 3.0 namun Menurut PC magazine karakteristik dari web 3.0
adalah :
Semantic Web, Sebuah web dengan
kemampuan membaca situs semudah manusia membacanya. Satu informasi yang
dibutuhkan oleh manusia dapat dengan mudah tersajikan dengan korelasi informasi
yang tepat dan cepat.
The 3D Web, Nuansa Web semakin menarik
dengan adanya kemampuan visual 3D. Tanpa harus meninggalkan rumah maka kita
dapat mengunjungi berbagai tempat di dunia lain secara virtual dengan kemampuan
akses data dan interaksi secara realtime.
The Media-Centric Web, Keyword bukan
lagi satu-satunya cara untuk mendapatkan informasi yang dituju. Photo, audio,
video akan menjadi cara lain untuk mencari informasi yang kita inginkan. .
The Pervasive Web, Web akan dengan
mudah diakses dengan berbagai cara dan alat berbeda. Intinya everywhere,
anytime dapat akses web. Sementara kemudahan koneksi akan semakin berkembang,
berbagai alat-alat elektronika akan mendukung upaya kemudahan koneksi internet.
Maka koneksi internet tidak hanya sebatas di kantor, kampus saja, bahkan di
kereta, bis,pasar, kamar tidur dll.
1.5 Macam-Macam
Website
A. Situs web statis
Situs
web statis merupakan situs web yang memiliki isi tidak dimaksudkan untuk
diperbarui secara berkala sehingga pengaturan ataupun pemutakhiran isi atas
situs web tersebut dilakukan secara manual. Ada tiga jenis perangkat utilitas
yang biasa digunakan dalam pengaturan situs web statis:
a.
Editor teks
merupakan perangkat utilitas yang digunakan untuk menyunting berkas halaman
web, misalnya: Notepad atau TextEdit.
b.
Editor WYSIWYG,
merupakan perangkat lunak utilitas penyunting halaman web yang dilengkapi
dengan antar muka grafis dalam perancangan serta pendisainannya, berkas halaman
web umumnya tidak disunting secara lengsung oleh pengguna melainkan utilitas
ini akan membuatnya secara otomatis berbasis dari laman kerja yang dibuat oleh
pengguna. perangkat lunak ini misalnya: Microsoft Frontpage, Macromedia
Dreamweaver.
c.
Editor berbasis templat,
beberapa utilitas tertentu seperti Rapidweaver dan iWeb, pengguna dapat dengan
mudah membuat sebuah situs web tanpa harus mengetahui bahasa HTML, melainkan menyunting halaman
web seperti halnya halaman biasa, pengguna dapat memilih templat yang
akan digunakan oleh utilitas ini untuk menyunting berkas yang dibuat pengguna
dan menjadikannya halam web secara otomatis.
B. Situs web dinamis
Situs
web dinamis merupakan situs web yang secara spesifik didisain agar isi yang
terdapat dalam situs tersebut dapat diperbarui secara berkala dengan mudah.
Sesuai dengan namanya, isi yang terkadung dalam situs web ini umumnya akan
berubah setelah melewati satu periode tertentu. Situs berita adalah salah satu
contoh jenis situs yang umumnya mengimplementasikan situs web dinamis.
Tidak
seperti halnya situs web statis, pengimplementasian situs web dinamis umumnya
membutuhkan keberadaan infrastruktur yang lebih kompleks dibandingkan situs web
statis. Hal ini disebabkan karena pada situs web dinamis halaman web umumnya
baru akan dibuat saat ada pengguna yang mengaksesnya, berbeda dengan situs web
statis yang umumnya telah membentuk sejumlah halaman web saat diunggah di
server web sehingga saat pengguna mengaksesnya server web hanya tinggal
memberikan halaman tersebut tanpa perlu membuatnya terlebih dulu.
Untuk
memungkinkan server web menciptakan halaman web pada saat pengguna
mengaksesnya, umumnya pada server web dilengkapi dengan mesin penerjemah
bahasa skrip (PHP, ASP, ColdFusion, atau
lainnya), serta perangkat lunak sistem manajemen basisdata relasional seperti MySQL.
Struktur
berkas sebuah situs web dinamis umumnya berbeda dengan situs web statis,
berkas-berkas pada situs web statis umumnya merupakan sekumpulan berkas yang
membentuk sebuah situs web. Berbeda halnya dengan situs web dinamis,
berkas-berkas pada situs web dinamis umumnya merupakan sekumpulan berkas yang
membentuk perangkat lunak aplikasi web yang akan dijalankan oleh mesin
penerjemah server web, berfungsi memanajemen pembuatan halaman web saat halaman
tersebut diminta oleh pengguna.
1.6 Manfaat Website
- Memperluas
jangkauan promosi, dengan memiliki website maka produk kita lebih banyak dikenal
masyarakat, bahkan sampai ke manca negera. Produk yang bisa ditawarkan
melalui website bisa berupa produk barang maupun jasa. Dengan luasnya
promosi maka otomatis akan meningkatkan
penjualan perusahaan kita.
- Media tanpa
batas, internet adalah media informasi yang tanpa batas. Dengan memiliki
website berarti kita sama saja memiliki karyawan yang mempromosikan produk
kita selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Artinya website kita akan
memberikan informasi kepada calon pembeli selama 24 jam non stop.
- Internet bisa
diakses oleh seluruh lapiran masyarakat di antero jagat (unlimited user
access).
- Promosi
terluas, internet adalah media promosi terluas jika dilihat dari kacamata
jangkauan atau cakupan area (unlimited scopt of areas).
- Media pengenalan perusahaan, jika kita baru saja mendirikan perusahaan atau baru saja meluncurkan sebuah produk, maka websitelah solusinya. Dengan adanya website kita lebih cepat mengenalkan perusahaan kita dan lebih mendekatkan perusahaan ke pelanggan. Hal ini disebabkan pelanggan internal maupuan eksternal bisa menggali lebih dalam tentang sejarah perusahaan, jasa atau produk yang di tawarkan, bahkan informasi lowongan kerja dan detail informasi perusahaan.
2. Content Management System (CMS) dan Learning
Management System (LMS)
2.1Pengertian CMS/LMS
CMS adalah suatu
perangkat lunak yang memungkinkan seseorang untuk menambahkan dan/atau
memanipulasi (mengubah) isi dari suatu situs Web. Umumnya, sebuah CMS (Content
Management System) terdiri dari dua elemen:
• aplikasi manajemen isi (Content Management Application, [CMA])
• aplikasi pengiriman isi (content delivery application [CDA]).
Elemen CMA memperbolehkan
si manajer isi -yang mungkin tidak memiliki pengetahuan mengenai HTML
(HyperText Markup Language), untuk memenej pembuatan, modifikasi, dan
penghapusan isi dari suatu situs Web
tanpa perlu memiliki keahlian sebagai seorang Webmaster. Elemen CDA menggunakan
dan menghimpun informasi-informasi yang sebelumnya telah ditambah, dikurangi
atau diubah oleh si empunya situs web untuk meng-update atau
memperbaharui situs Web tersebut.
Atau CMS juga dapat diartikan
sebagai suatu aplikasi web
yang berisikan template untuk
mengelola isi halaman web secara mudah. Penggunaan Content Management System tidak
memerlukan pengetahuan pemrograman web yang handal karena proses instalasi dan
cara penggunaannya sudah user friendly. CMS sendiri ada yang dibuat khusus
menyesuaikan kasus yang ada dan biasanya berbayar dan ada yang berupa template
instan yang fungsionalitasnya dibuat dengan menyeuaikan pada beberapa proses
bisnis yang ada didunia nyata yang dapat digunakan secara gratis.
Sedangkan
Learning Management System (biasa disingkat LMS) adalah
aplikasi perangkat lunak untuk dokumentasi, administrasi, pelaporan program
pelatihan, kelas dan kegiatan ‘’online’’, program pembelajaran elektronik
(e-learning program). LMS merupakan sistem untuk mengelola cataatan pelatihan
dan pendidikan, perangkat lunaknya untuk mendistribusikan program melalui
internet dengan fitur untuk kolaborasi secara ‘’online’’. Dalam pelatihan
korporasi, LMS biasanya digunakan untuk mengotomatisasi pencatatan dan
pendaftaran karyawan dan untuk mahasiswa. LMS sebenarnya masuk dalam kategori
CMS, hanya saja fungsinya lebih kearah pendidikan atau lembaga-lembaga dan
perusahan.
Aplikasi CMS/LMS yang banyak terdapat di
internet saat ini kebanyakan dibuat menggunakan scripting language PHP dan
database-nya adalah MySQL. Saat ini perkembangan Content Management System
cukup pesat, banyak vendor yang membuat CMS/LMS instant yang didistribusikan
secara gratis. Perkembangan CMS/LMS instant ini juga dipicu oleh perkembangan
web 2.0 yang memungkinkan interaksi dalam arti yang cukup luas antara pengelola
web dan pengunjung web.
Selain perkembangan teknologi web dan infrastruktur
internet, perkembangan pesat Content Management System juga dipicu oleh
kebutuhan masyarakat dan pelaku bisnis yang menginginkan web dapat mendukung
kegiatan bisnis mereka secara mudah dalam hal pengelolaan content, cepat dalam
pembuatan web, serta murah dalam pengadaannya.
Ada beberapa jenis-jenis Content Management System atau CMS/LMS, yaitu :
- CMS untuk membuat personal blog, contohnya WordPress.
- CMS untuk membuat web e-Commerce, contohnya PrestaShop, OsCommerce,
Opencart, Drupal.
- CMS untuk membuat web e-Learning, contohnya Moodle.
- CMS untuk membuat personal web, contohnya joomla!, Mambo.
- CMS untuk membuat e-Office, contohnya katanya (Kantor Maya).
- CMS untuk membuat web e-Forum, contohnya phpBB, MYBB,Vbulletin.
2.2 Kenapa sebuah CMS/LMS dibutuhkan?
Beberapa waktu lalu, atau
lebih tepatnya sekitar satu dekade yang lalu, hanya para teknisi IT (‘nerds’)
yang memiliki kemampuan untuk membuat sebuah website. Bukan suatu hal yang aneh
apabila pada saat itu jasa seorang webmaster sangat diperlukan dan mereka pun
dibayar mahal untuk melakukan tugasnya. Membuat website ketika itu bukanlah
suatu hal yang dapat dilakukan oleh semua orang, apalagi orang awam. Website
yang dihasilkan pun masihlah sangat sederhana dengan hanya mengandalkan bahasa
HTML dan beberapa gambar/video/suara sebagai pemanisnya. Statis, monoton dan
mahal, demikianlah kira-kira gambaran website pada masa itu.
Tapi hal ini kemudian
perlahan-lahan mengalami perubahan. Seiring dengan pergantian zaman dan
kemajuan teknologi menyebabkan kebutuhan untuk memiliki sebuah website dengan
‘contents’ yang dinamis di internet semakin meningkat. Bagi sebuah masyarakat
modern, idiom seperti ‘content is the king’ bukanlah hal yang berlebihan.
Sebegitu banyaknya informasi yang beredar di sekeliling kita mengakibatkan
orang membutuhkan sebuah alat/sistem untuk mengelola semua itu dan
menyampaikannya kepada para pemakai secara efektif dan efisien. Website
sederhana yang dibuat dengan HMTL tentu saja tidak dapat memenuhi kebutuhan
ini. Selain menyita waktu yang lama untuk memperbaharui informasi yang ada
dengan yang baru, hal ini juga memakan biaya yang besar. Kecepatan dalam
memproses informasi menjadi suatu hal yang sangat penting, terutama bagi dunia
bisnis dan dagang. Sudah berapa banyak perusahaan yang merugi karena tidak
dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pelanggan dan rekan bisnis
mereka.
Nah, untuk mengatasi
problematika ini sebuah CMS/LMS dibutuhkan. Dengan kemampuan yang dimiliki,
informasi yang diperoleh dapat dengan segera diproses, dikirim dan
dipublikasikan oleh siapa saja tanpa sebelumnya harus bermusyawarah terlebih
dahulu dengan webmaster/developer. Bukan berarti fungsi mereka akan tergantikan
dengan adanya CMS/LMS, karena walau bagaimana pun sebuah CMS/LMS tetap
membutuhkan orang yang kompeten untuk mengimplementasikannya. Tanpa jasa
seorang webmaster/developer, tentu tidak ada CMS/LMS.
Perlu juga diketahui, CMS
tidak hanya ditujukan kepada dunia bisnis dan dagang. Setiap orang atau
organisasi dapat mengimplementasikan CMS/LMS untuk berbagai keperluan dan
kondisi. Mulai dari mengelola website pribadi/organisasi, galeri foto, forum
sampai kepada aplikasi E-Commerce.
2.3 Manfaat CMS/LMS
Berikut beberapa manfaat dari penggunaan CMS/LMS,
·
Manajemen data
Ini merupakan
fungsi utama dari CMS. Semua data/informasi baik yang telah ditampilkan ataupun
belum dapat diorganisasi dan disimpan secara baik. Suatu waktu data/informasi
tadi dapat dipergunakan kembali sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, CMS juga
mendukung berbagai macam format data, seperti XML, HMTL, PDF, dll., indexing,
fungsi pencarian, dan kontrol terhadap revisi yang dilakukan terhadap
data/informasi. Untuk menggunakan CMS biasanya pengetahuan tentang bahasa
pemrograman tidaklah terlalu dibutuhkan, karena semua proses berjalan dengan
otomatis (WYSIWYG). Begitupula dengan proses ‘update’, dapat dilakukan dengan
cepat sehingga menjamin kemutakhiran informasi yang ditampilkan.
·
Mengatur siklus hidup website
Banyak CMS
memberikan fasilitas kepada para penggunanya untuk mengelola bagian atau isi
mana saja yang akan ditampilkan, masa/waktu penampilan dan lokasi penampilan di
website. Tak jarang sebelum ditampilkan, bagian atau isi yang dimaksud terlebih
dahulu di-review oleh editor sehingga dijamin kevaliditasannya.
·
Mendukung web templating dan
standarisasi
Setiap
halaman website yang dihasilkan berasal dari template yang telah terlebih
dahulu disediakan oleh CMS. Selain dapat menjaga konsistensi dari tampilan
secara keseluruhan, para penulis dan editor dapat berkonsentrasi secara penuh
dalam melaksanakan tugasnya menyediakan isi website. Bila isi telah tersedia,
maka proses publikasi dapat berjalan dengan mudah karena sudah ada template
sebelumnya. Beberapa bagian dari website biasanya telah ditetapkan sedemikian
rupa sehingga tidak dapat diubah begitu saja. Hal ini dilakukan untuk
memberikan standarisasi kepada seluruh bagian dari website.
·
Personalisasi website
Sekali sebuah
isi ditempatkan ke dalam CMS, isi tersebut dapat ditampilkan sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan dari penggunanya. Terlebih lagi dengan kelebihan CMS
yang dapat memisahkan antara desain dan isi, menyebabkan proses personalisasi
dapat berjalan dengan mudah.
·
Sindikasi
Sindikasi
memberikan kemungkinan kepada sebuah website untuk membagi isinya kepada
website-website yang lain. Format data yang didukung juga cukup variatif mulai
dari rss, rdf, xml hingga ‘backend scripting’. Sama halnya dengan
personalisasi, sindikasi juga dapat dilakukan dengan mudah karena isi dan
desain telah dibuat terpisah.
·
Akuntabilitas
Oleh karena
CMS mendukung alur kerja dan hak akses yang jelas kepada para penggunanya,
data/informasi yang disampaikan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Setiap
penulis ataupun editor memiliki tugas masing-masing dengan hak akses yang
berbeda-beda pula. Dengan demikian setiap perubahan yang terjadi di website
dapat ditelusuri dan diperbaiki seperlunya dengan segera.
CMS pada prinsipnya dapat
dipergunakan untuk berbagai macam keperluan dan dalam berbagai kondisi, seperti
untuk:
a. Mengelola website pribadi.
b. Mengelola website perusahaan/bisnis.
c. Portal atau website komunitas.
d. Galeri foto, dan lain sebagainya.
e. Forum.
f. Aplikasi E-Commerce.
g. Dan lain-lain.
BAB. III PENUTUP
1. Kesimpulan
Dengan adanya
website kita akan semakin mudah dalam berbagi apapun yang kita ketahui dengan
orang lain yang memiliki jangkauan arearelatif jauh atau luas. Serta dengan
adanya CMS ini akan sangat membantu bagi para pemula dalam pembuatan website ataupun
yang ingin beralih pada CMS.
2. Saran
Sangatlah tepat bagi para
pengguna untuk menerapkan CMS pada sebuah website karena penggunaanya dan
penglolaannya sangat mudah dan efisien. Dan bagi yang mengalami masalah dalam
perancangan web sebaiknya menggunakan CMS.
Daftar
Pustaka
- Antonius Kemas.2012.Manfaat CMS , (http://kyantonius.com/atwork/pengantar-cms/manfaat-cms)
- Wikipedia.Learning Management System,(http://id.wikipedia.org/wiki/Learning_Management_System)
- Admin.2012.Sedikit ulasan tentang CMS,(http://blog.solowebspace.com/sedikit-ulasan-tentang-cms.html)
- Saputro, Hendra W.2007.Pengertian Website dan Unsur-unsurnya ,(http://www.balebengong.net/topik/teknologi/2007/08/01/pengertian-website-dan-unsur-unsurnya.html)
- Menir.2011.Sejarah Website , (http://menirlina.blogspot.com/2011/03/sejarah-website.html)
- Bacaan Kita.2008.Perkembangan Website Dari Waktu Ke Waktu.(online) ,(http://faturpontianak.blogspot.com/2008/12/perkembangan-website-dari-waktu-ke.html)
- Herinoto.2009.Manfaat Website.(online) , (http://herinoto.com/manfaat-website.php)